Latest Post

Hubungan Istimewa dalam Perpajakan PMK Terbaru: Rincian Pelaksanaan PKKU dalam Transaksi Afiliasi

Selain laporan keuangan, mungkin Anda sering mendengar istilah laporan arus kas atau cash flow statement. Jika Anda tidak memiliki kemampuan untuk membuat laporan keuangan, setidaknya Anda dapat membuat laporan arus kas. Laporan arus kas ini memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan kesehatan perusahaan atau bisnis yang sedang Anda jalani. Oleh karena itu, dalam pembelajaran pajak kali ini, kita akan mempelajari tentang laporan arus kas. Mari kita baca artikel pembelajaran pajak berikut ini!

Pengertian Arus Kas

Laporan arus kas merupakan salah satu laporan yang harus tersusun secara rutin sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Laporan ini berperan penting dalam memberikan informasi mengenai aliran masuk dan keluar uang tunai dalam periode waktu tertentu. Dalam laporan cash flow, terdapat berbagai informasi yang signifikan seperti penerimaan uang tunai, jumlah kas yang diterima, pengeluaran, pengambilan uang pribadi, pembayaran utang, dan lain sebagainya. Penyusunan laporan arus kas ini diatur secara teratur oleh PSAK 2 mengenai Laporan Arus Kas dan juga Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006.

Tujuan dan Manfaat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas memiliki tujuan utama yakni memberikan informasi tentang aliran dana yang masuk dan keluar dalam periode akuntansi tertentu. Selain memberikan manfaat bagi perusahaan, laporan ini juga memiliki kegunaan penting bagi investor, kreditor, dan pihak terkait lainnya.

Dengan adanya laporan cashflow, Anda dapat mengevaluasi hal-hal berikut:

  1. Kemampuan perusahaan dalam menghasilkan arus kas
    Laporan arus kas memberikan informasi yang lebih akurat untuk melihat kondisi keuangan perusahaan.

Adanya informasi ini, Anda dapat membuat prediksi tentang kemampuan perusahaan dalam menghasilkan cash flow di masa depan.

  1. Transaksi investasi dan pendanaan
    Jumlah aset dan kewajiban dapat berubah karena faktor-faktor tertentu.

Dengan memeriksa transaksi investasi dan pendanaan, Anda dapat mengetahui penyebab perubahan pada kedua akun tersebut.

  1. Kemampuan perusahaan untuk membayar dividen dan kewajiban
    Dengan laporan cash flow, perusahaan dapat memastikan jumlah kas yang tersedia untuk membayar kewajiban.

Misalnya, pembayaran gaji karyawan, pembayaran hutang, dan pembagian dividen kepada pemegang saham.

Selain itu, laporan ini juga memberikan gambaran kepada investor tentang cash flow dalam kegiatan bisnis perusahaan Anda.

  1. Penjelasan mengenai perbedaan antara laba bersih dan kas bersih
    Informasi mengenai laba bersih diperlukan oleh pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan.

Dengan adanya data laba bersih yang perusahaan dapatkan, Anda bisa melihat sejauh mana keberhasilan dan kegagalan perusahaan.

Rincian dalam Konsep Laporan Arus Kas

Sebelum kita memulai pembelajaran tentang cara membuat laporan arus kas, sangat penting bagi kita untuk memahami tiga bagian utama yang terdapat dalam laporan tersebut. Meskipun setiap perusahaan memiliki komponen yang berbeda dalam laporan arus kas mereka, secara umum laporan tersebut terbagi menjadi tiga bagian berikut ini:

  • Kas Aktivitas Operasi
    Bagian pertama dalam laporan cash flow adalah laporan kas aktivitas operasi. Bagian ini mencakup semua kegiatan operasional yang terjadi dalam perusahaan, baik itu pendapatan maupun pengeluaran. Bagian pendapatan mencatat semua penerimaan seperti komisi, royalti, dan biaya lainnya. Sementara itu, bagian pengeluaran mencatat pembayaran gaji, listrik, sewa, dan biaya lainnya yang terkait dengan operasional perusahaan.
  • Kas Aktivitas Investasi
    Bagian selanjutnya adalah laporan kas aktivitas investasi. Perusahaan seringkali melakukan investasi untuk mengembangkan bisnis mereka. Laporan kas aktivitas investasi mencakup akuisisi atau pelepasan aset dalam jangka panjang. Akuisisi melibatkan pengeluaran untuk membeli aset tetap, aset jangka panjang, dan aset tak berwujud. Sementara itu, pelepasan melibatkan pendapatan dari penjualan saham, tanah, peralatan, dan sebagainya.
  • Kas Aktivitas Pendanaan
    Bagian terakhir adalah laporan kas aktivitas pendanaan yang berkaitan dengan kegiatan pendanaan atau pembiayaan perusahaan. Bagian ini memberikan informasi tentang komposisi modal perusahaan, apakah modalnya bertambah atau berkurang karena kegiatan pendanaan. Laporan kas aktivitas pendanaan terkait erat dengan modal dan utang yang perusahaan miliki. Contohnya termasuk penerbitan obligasi, pelunasan kredit, pembayaran dividen, dan sejenisnya.

Citra Global Consulting

Optimalkan arus kas perusahaan Anda dengan solusi terbaik. Dapatkan keunggulan kompetitif dan kelancaran operasional. Hubungi kami sekarang untuk konsultasi gratis.

Panduan untuk Menyusun Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Setelah memahami konsep laporan arus kas, mari kita lanjutkan dengan langkah-langkah dalam proses pembuatannya. Secara umum, ada lima tahapan yang perlu dilakukan dalam menyusun laporan arus kas, yaitu sebagai berikut:

  1. Dalam pembuatan laporan cash flow, langkah awal yang harus dilakukan adalah menghitung perubahan kas di perusahaan.

Untuk melakukan perhitungan tersebut, Anda dapat merujuk pada neraca untuk melihat saldo kas. Selain itu, Anda juga dapat menggunakan buku kas bank dan buku kas kecil untuk menghitung perubahan kas.

  1. Langkah kedua adalah menghitung dan melaporkan penggunaan kas dalam aktivitas operasional.

Kas berguna dalam berbagai kegiatan operasional.

Untuk langkah ini, Anda perlu memisahkan kas yang berguna secara khusus untuk aktivitas operasional. Selanjutnya, lakukan perhitungan jumlahnya dan buat laporan kas bersih yang berguna dalam aktivitas operasional.

  1. Langkah ketiga adalah menghitung dan melaporkan penggunaan kas dalam aktivitas investasi dalam laporan cash flow.

Langkah ini mirip dengan langkah kedua, namun kali ini fokus pada aktivitas investasi.

Aktivitas investasi dapat mencakup pembelian atau penjualan aset tetap atau investasi jangka panjang lainnya. Perhatikan aktivitas investasi yang dilakukan selama periode tertentu dan hitunglah jumlah kas bersih yang digunakan.

  1. Langkah keempat adalah menghitung dan melaporkan penggunaan kas dalam aktivitas pendanaan.

Untuk melakukan perhitungan ini, Anda perlu memasukkan nilai penambahan atau pengurangan kas yang berasal dari kewajiban jangka panjang dan ekuitas pemilik.

  1. Langkah terakhir adalah menghitung dan menjumlahkan kas bersih dari ketiga aktivitas cash flow.

Langkah ini melibatkan penghitungan penggunaan dan penerimaan kas bersih dari aktivitas pendanaan, operasional, dan investasi.

Jika langkah-langkah sebelumnya telah terselesaikan, maka langkah terakhir akan menjadi lebih sederhana. Anda hanya perlu menyusun laporan cash flow dengan memasukkan saldo awal kas pada periode yang bersangkutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *